Dialog Nasional 8 - Indonesia Maju di Sportorium UMY

Administrator 12 Maret 2018 08:34:40 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebut kekuatan ekonomi dan stabilitas keamanan memiliki korelasi yang erat untuk menyejahterakan rakyat.

Dalam Dialog Nasional 8 bertajuk "Indonesia Maju", Minggu (11/3/2018) di kampus UMY, Tito mengatakan, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi nomor 5 terbesar di dunia tahun 2035, menurut Pricewaterhouse Coopers (PwC).

Dijelaskan Kapolri, dalam ilmu politik internasional, persaingan dunia saat ini masuk dalam persaingan ekonomi dan bukan persaingan militer lagi.

 

Dan dalam pertarungan ekonomis saat ini, disebut Tito, Indonesia memiliki potensi untuk bersaing.

"Negara yang memiliki kekuatan ekonomi harus memiliki tiga syarat yang paling penting. Yakni harus memiliki populasi yang besar untuk angkatan pekerjanya, kedua yakni memiliki sumber daya yang berlimpah untuk mesin produksi masif, dan terakhir luas wilayah. Kita semua memenuhi itu," terangnya.

Target itu dapat tercapai asal pertumbuhan ekonomi harus tinggi, serta stabilitas politik dan keamanan yang terjamin.

Oleh karena itu, Tito menekankan bahwa di Indonesia tidak boleh terjadi konflik sosial yang memecah bangsa ini, karena hal itu akan berbanding lurus dengan destabilisasi.

"Pencurian meningkat itu tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Tapi sekali terjadi konflik sosial apalagi berbau agama, maka yang terjadi akan staknan, ketakutan di mana-mana, investor akan lari," tukasnya.

Oleh karena itu, ia memerintahkan jajarannya untuk memetakan potensi konflik di daerah-daerah dan melakukan pencegahannya.

Ia pun akan menindak tegas anggotanya bila terjadi konflik di daerah, yang terberat adalah sanksi pemecatan.

Upaya lain selain menjaga stabilitas politik dan keamanan, Kapolri juga membantu pemerintah agar pertumbuhan ekonomi berjalan baik dengan membentuk satgas-satgas.

"Misal satgas pangan untuk menghantam kartel-kartel pangan. Satgas pungli agar tidak ada kecurangan dalam birokrasi, dan satgas pendampingan dana desa. Dana desa yang triliyunan harus sampai untuk masyarakat desa," tambahya.

Senada dengan Kapolri, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan bahwa pihaknya selalu berupaya bekerja sebaik-baiknya demi mensejahterakan rakyat.

 

Dijelaskan Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara pihaknya harus selalu mampu menjadi instrumen untuk menyejahterakan rakyat.

Dan menurutnya APBN dan hutang negara adalah satu di antara instrumen dan bukan tujuan. 

Sri Mulyani mengomentari tudingan bahwa Indonesia terpuruk karena hutangnya yang makin banyak.

Dijelaskannya, negara dengan hutang terbanyak saat ini adalah Jepang, dan Amerika Serikat.

"Apakah Indonesia akan menuju ke sana? Tidak. Karena undang-undang kita sudah jelas, kita tidak boleh hutang lebih dari 60% dari produk domestik bruto kita," terangnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, maka wajar bila angka hutang lebih besar dari pada era presiden sebelumnya.

"Yang menghasut, menyebarkan berita hoax, hanya melihat hutangnya saja yang naik, dia cuma lihat dengan satu sisi. Tidak melihat seluruh ekonomi dan APBN," terangnya.

Saat dia kembali ke Indonesia tahun 2016, Sri Mulyani juga berusaha mengembalikan APBN yang sehat.

Dijelaskannya, waktu itu ia terpaksa mengurangi belanja, dan hasilnya adalah defisitnya menjadi turun.

"Masalah hutang kami selalu transparan, namun cara kami mengelola APBN, kami coba se-prudent mungkin," imbuhnya.

Pemateri selanjutnya dalam mengejawantahkan Indonesia Maju, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan hal itu terkait konektivitas di seluruh Indonesia.

 

Beberapa langkahnya adalah mengawasi 2000 lebih pelabuhan, 15 trayek tol laut, hingga membangun 11 bandara baru termasuk di Miangas sehingga terjadi pemerataan keadilan di seluruh pelosok Indonesia.

"Yang namamya konektivitas adalah keharusan kami, misalnya ada satu pelabuhan di timur utara Indonesia yang hanya dikunjungi kapal seminggu sekali, tapi kami pastikan tetap dibangun. Karena mereka juga saudara kita, dan harus dilayani," tukasnya.(*)

 


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dialog Nasional Indonesia Maju Bahas Pertumbuhan Ekonomi, http://jogja.tribunnews.com/2018/03/11/dialog-nasional-indonesia-maju-bahas-pertumbuhan-ekonomi.
Penulis: nto
Editor: Gaya Lufityanti

Komentar atas Dialog Nasional 8 - Indonesia Maju di Sportorium UMY

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Hari Jadi ke-109 th 2023

Pengumuman

JAM OPERASIONAL PELAYANAN KANTOR KALURAHAN KARANGTALUN : SENIN-JUMAT PUKUL 08.00-15.00 WIB

Kalender

Kalender

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License